11/05/2018

Makna Hidup 3 (Bertambah Usia)

Salam.
Hidup, memiliki makna yang begitu banyak. Tergantung dari seseorang memaknainya dari sisi yang mana. Beberapa dari orang menganggap bahwa hidup hanya itu-itu saja. Tanpa tahu pahitnya berusaha, atau sekedar mencoba-mencoba. Beberapa dari orang pun sangat menghargai hidup mereka. Memanfaat usia sebaik yang mereka bisa, tanpa peduli seberapa lelah.
Aku pun memiliki makna hidup sendiri. Hidup bervariasi. Terkadang berdiri, saat lelah duduk lagi. Terkadang aku tidur, sekedar ingin melebur kejenuhan, pun ingin merasa terhibur.

Bertambah usia. Beberapa orang bahagia karena hari jadinya. Menganggap hidup serasa lebih lama, terkadang lupa bahwa mati di depannya.
Bagiku, bertambah usia tidak sekedar menua, tapi memahami bahwa hidup tak lagi duduk-duduk saja.
Bertambah usia, bagiku kesempatan untuk bangkit, memang sakit, demi menghindari pahit di kemudian hari. Kesempatan untuk berbagi, memperbaiki diri, menguatkan iman di hati, karena bisa jadi kita pernah lalai dan tak tahu jalan kembali.
Selamat bertambah usia, untuk yang sedang berbahagia, agar ia tak lupa berbagi untuk sesama.
Selamat bertambah usia, untuk yang sedang merenungkan tuanya usia, agar kembali berjuang.
Selamat bertambah usia, untuk yang merasa bahwa rindu sedang melanda.

Dhul_

11/04/2018

Menghakimi Tuhan

Seringkali kita menghakimi kehidupan sendiri.
Menganggap bahwa hidup ini sedang tidak sesuai hati.
Kita sering berharap lebih dan yang lebih baik.
Padahal kita pun tidak tahu bagaimana batas baik atau tidak baik.
Kita siapa?
Berani menganggap hidup ini semakin tidak berarti?
Tuhan itu adil?
Atau Tuhan tidak Adil?
Atau beberapa makhluk Tuhan yang menggiring opini kepada makhluk lain bahwa Tuhan tidak adil?
Lantas siapa yang salah?
Iya, Hidup tidak bisa seimbang dengan kemauan.
Karena hidup memiliki aturan.
Tidak layak kita berharap yang bukan-bukan.
Khawatir nanti bisa salah paham.
Iya, hidup tidak semudah itu.
Menganggap dan berharap apa yang kita mau.