1/30/2019

Tentang Doa

Sejujurnya ini bukan puisi cinta.
Bukan prosa nan indah.
Tapi secuplik kisah kekuatan doa.
Yang aku sendiri susah menjelaskannya.

24 Januari kemarin telah aku lewati.
Dua hari sebelumnya aku merasa ngeri.
Bangun tidur, tidur lagi.
Selalu mengingat hari yang dinanti.

Tepat hari itu aku memberanikan diri.
Menarik nafas untuk bersiap diri.
Berhadapan dengan 2 penguji.
Fikiranku serasa tidak sadarkan diri.

Tentang doa, aku tahu tidak ada duanya.
Terlebih doa orang tua.
Serius, aku sudah membuktikannya.
Doa kita sekalipun, tidak mengalahkannya.

Dua orang yang bukan lagi berusia muda.
Aku menyebutnya orang tua.
Salah satunya menenangkan.
"Abahmu wes melek ket bengi, tenang".

Pagi menjelang siang waktu itu.
Semua dimulai dengan ketegangan, menurutku.
Tapi siapa sangka bahwa takdir memihakku.
Ah, Bukan. Itu kuatnya doa orang tuaku.

Pesan: Tidak ada yang perlu diragukan lagi dari sebuah doa. Minta semuanya kepada Tuhanmu. Ia tidak pernah salah memilih yang terbaik. Begitu kira-kira :))
Oh iya. Ini secuplik pengalaman waktu aku sidang skripsi kemarin. Usaha udah, deg-degan udah, doa sendiri udah, tawakkal juga harus, tapi tidak ada lagi yang paling ampuh selain doa orang tua.
Finally S.S.I. Perjalanan masih panjang :))


Dhul_

1/01/2019

Satu Tahun Telah Diberi

Salam.

Tuhan, ini malam akhir tahun masehi.
Aku tahu ini bukan tahun kami.
Beberapa memilih sendiri.
Atau sekadar duduk sembari muhasabah diri.

Tuhan, satu tahun Kau beri.
Anugerah berlimpah tak dapat dipungkiri.
Warna warni yang menghiasi.
Bunga-bunga bak bersemi.

Tuhan, aku sungguh berterima kasih.
Kau amat peduli.
Menghujani kasih.
Menolong dari segala duri.

Tuhan, aku tahu bahwa warna warni tak selalu menghiasi.
Kadang membingungkan untuk sekadar memilih.
Mana yang merah, putih yang ingin kuresapi.
Karena tanpa-Mu, semua seolah tiada arti.

Tuhan, aku tahu bunga pun tak akan bersemi.
Tanpa pemilik yang menyirami.
Kadang ia layu kadang kembali.
Lagi-lagi tanpa-Mu, semua tak sanggup berdiri.

Tuhan, satu tahun yang Kau beri
Aku sungguh tak henti
Ingin berucap terimakasih.
Karena pelajaran yang akhirnya kumengerti.

Tuhan, aku berterimakasih.
Banyak hal yang aku pelajari.
Dari beberapa bahtera yang mengguncang hati.
Tanpa-Mu, mungkin aku tidak pulih.

Tuhan, berkali-kali aku ingin berterimakasih.
Masalah-masalah dapat aku lalui.
Meski beberapa masih berbelit-belit.
Dan akhirnya aku tau, bahwa hidup tidak bisa sendiri.

Tuhan, tahun baru akan kujalani.
Senantiasa aku bergumam di hati.
Berharap Engkau akan selalu merahmati.
Dengan resolusi di esok nanti.

A little late post :'))
dhul_