4/21/2019

Ruang Luka

Tentang luka, aku sendiri tidak menyanggupinya. Tidak sedikit yang hobi menilik masa lalu. Kemudian mereka mengulang luka. Konyol, itu kesalahan mereka sendiri.

Perihal luka ternyata aku tak jauh dari kekonyolan itu. Aku masih gemar melihat masa lalu. Kembali menghembus aroma lampau. Menelisik setiap sudut ruang luka itu.

Rupanya masa laluku tidak terlalu buruk. Benar, itu caraku memantapkan hatiku. Untuk kembali bersyukur.

Buktinya, luka tidak sembuh dengan luka itu sendiri. Mungkin dengan bersyukur. Menikmati udara kehidupan yang akan terus melaju. Sembari menyeruput secangkir kopi dan mengukir mimpi-mimpi. Sehingga mimpi tersebut mantap dalam angan. Kemudian aku tak sekadar memendam harapan.

Ruang luka memang perlu dikunjungi. Hanya sebatas area introspeksi. Tidak lebih, apalagi kembali sakit hati.

Sejatinya luka tidak akan menghilang. Ia adalah sebuah pelajaran. Untuk kehidupan di masa depan.