Salam !
Ini salam untuk diri sendiri sih tepatnya. Ya gimana yaa reader dan writer ya aku doang.hehe
Salam untuk diri sendiri berharap selalu ada perdamaian dalam hidup ini.
Tulisan kali ini, aku mau nulis berbau sedikit argumen, curhat, yaa sedikit mengambil makna hidup dibalik suatu masalah. Hikmah dari masalah lah gampangnya.
Pernah ga sih kalian ngerasa gak ada lagi yang bisa dipercaya?
kalau kalian nanya ke aku, iya! akhir-akhir ini aku ngerasa ya tempat mengadu paling baik ya yang punya skenario hidup. Iya kan? siapa lagi coba?
Jadi nih, beberapa bulan lalu, selama 22 tahun aku hidup, baru itu merasakan kecewa sekecewanya. Beberapa orang menuduh aku melakukan hal keji yang sebenarnya gak aku lakuin. Fine, misal mereka yang gak kenal aku cukup dekat, aku bisa gampang ignore meskipun ya susah juga buat maafin. Parahnya si, temen deket pun ada yang tega cerita ke orang lain tentang tuduhan yang dia aja gatau tuduhan itu bener apa engga. Tapi bagiku, bener gak bener tuduhan itu, kalau itu aib si harusnya ga perlu crta ke orang apalagi orang itu bukan siapa siapa. Secara harga diri orang kan coy!
Tapi aku mencoba menyadarkan diri. Ini sebagian dari pendewasaanku. Aku belajar dewasa dengan masalah. Jadi, asal kalian tau aja sih ya, pendewasaan emang bisa diambil dari kisah apa aja. Bisa dari diri sendiri maupun kisah orang lain.
Dari masalah tersebut, aku bisa lebih memilih teman berkualitas aja si. Garis kehidupan yang aku ambil di sini, coba percaya sama diri sendiri, hargai diri sendiri, dan dengerin kata hati sendiri kalau semisal masih bisa dipikul sendiri. Karena terkadang, kalau minta bantuan orang pun malah makin rumit. Iya gak?
Namanya juga hidup, dasarnya bekal untuk diri sendiri di akhirat nanti. Bersosialisasi adalah perantaranya. Jadi, ya ini nih hidup. Kalau yang bikin gak nyaman, sekiranya bisa dicuekin ya cuekin aja si.
Begitu! :)
Dhul_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar