Bersyukur selalu menjadi kata dasar mamah untuk menasihati. Ia berkata dari lubuk hati penuh kehati-hatian. Tapi aku justru tidak tahu diri. Kemudian marah-marah sendiri.
Oh Tuhan. Ternyata sudah lama aku lalai akan kehadiran-Mu. Lalai akan turun tangan-Mu atas segala takdirku. Lalai akan berucap syukur akan segala nikmat-Mu, yang tidak semua orang beruntung sepertiku. Yang aku lihat hanyalah yang tabu. Lalai bahwa aku diberikan banyak kebahagiaan dan justru buru-buru ambau.
Terima kasih, Tuhan.