7/12/2019

Terima kasih, Tuhan

Lupa bersyukur adalah rutinan. Manusia tidak tahu diri ini lupa akan asal agrapana. Lupa akan siapa pengukir dunia. Lupa akan siapa pemegang nyawa. Bahkan lupa akan mati yang akan datang.

Bersyukur selalu menjadi kata dasar mamah untuk menasihati. Ia berkata dari lubuk hati penuh kehati-hatian. Tapi aku justru tidak tahu diri. Kemudian marah-marah sendiri. 

Oh Tuhan. Ternyata sudah lama aku lalai akan kehadiran-Mu. Lalai akan turun tangan-Mu atas segala takdirku. Lalai akan berucap syukur akan segala nikmat-Mu,  yang tidak semua orang beruntung sepertiku. Yang aku lihat hanyalah yang tabu. Lalai bahwa aku diberikan banyak kebahagiaan dan justru buru-buru ambau. 

Terima kasih,  Tuhan. 

Tidak ada komentar: