12/31/2018

Kemanusiaan.

Salam.
Akhir-akhir ini mungkin sosial media atau masyarakat kita sering diramaikan dengan berbagai macam topik. seperti yang kita tahu, tidak semua masyarakat smart dalam menggunakan gadget mereka. Ini sudah menjadi society problem dilingkungan kita dari sejak smartphone dikenal. Kita pun tahu bahwa belum ada cara untuk menangani hal-hal tersebut kecuali dari kesadaran masing-masing.Adapun penyakit gadget yang sering kita temui adalah liarnya komentar masyarakat terhadap sesuatu yang tidak satu pendapat dengan mereka. Mirisnya, mereka sering tidak mengajak jempolnya untuk mengetik komentar yang baik-baik atau apa yang diketiknya bersifat provokatif.

Kata atau kalimat yang berunsurkan provokatif pun jadi lebih sering kita dengar atau lihat di kolom komentar para netizen. Mari kita perhatikan. Saat ini negara kita sedang disibukkan dengan persiapan pesta rakyat yang akan dilaksanakan bulan april mendatang. Namun sangat disayangkan karena masyarakat tidak bisa menjalani proses menjelang acara tersebut dengan sehat. Mencela dan mencaci dari satu kubu ke kubu lain. Ada satu masalah yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan unsur politik, juga karena sudah termakan oleh fanatik, semua serasa dicampuradukkan dalam hal tersebut. Apakah dampaknya? Bisa saja hal-hal tersebut mengundang pertikaian dan memutus tali silaturrahim.

Isu-isu masyarakat lain yang akhir-akhir ini sering terjadi yaitu tentang isu agama. Aku menemukan banyak dari muslim di sekitar kita merasa bahwa apa yang mereka lakukan adalah yang terbaik. Mereka berpendapat bahwa yang tidak sependapat dengannya adalah bukan golongan mereka yang bahkan beberapa dari mereka sampai mengkafirkan atau menyumpahi dengan hal-hal keji lainnya. Bagiku ini sangat tidak manusiawi. Bahkan lagi-lagi, dapat melukai yang lain dan dapat memutus silaturrahim. Ngeri. Dan masih banyak isu-isu yang sering diperdebatkan hanya karena merasa paling benar sendiri.

Di sini aku sengaja mengambil tema tentang kemanusiaan karena terinspirasi dari tema yang diangkat saat acara haul Gus Dur kemarin. Tema tersebuat adalah "Ada yang lebih Penting dari Politik Yaitu Kemanusiaan". Aku yakin bahwa banyak orang-orang uang sudah capek dan muak dengan pertikaian yang bertubi-tubi terjadi, hingga dalam acara haul tersebut mengangkat tema tentang kemanusiaan. Menurutku, saat ini masyarakat kita sedang krisis kemanusiaan. Bagaimana tidak? Satu sama lain dengan mudah tanpa beban mengatakan sumpah serapah untuk saudaranya sendiri. Banyak cara untuk menghindari hal tersebut tapi banyak juga yang sengaja tidak memperdulikan itu. Aku tidak tahu bahwa mereka memang tidak tahu, lupa atau memang pura-pura lupa.

Guys, masih banyak kesempatan untuk introspeksi. Jadilah warga yang sehat. Jadilah warga yang berakal. Berbeda pendapat boleh, tapi jangan seolah-olah hati nurani kalian hilang. Be smart to use smartphone. Jangan badung-badung amatlah. Masih banyak yang jauh lebih penting untuk dibicarakan atau dilakukan.
Semoga kita semua menjadi manusia yang senantiasa tidak lupa untuk memanusiakan orang.

Salam.
Dhul_

Tidak ada komentar: