12/26/2019

Tafsir Awan dan Hujan

Di luar, ku dengar suara gemuruh
Jeruk peras hangat di depanku hanya kupandangi saja
Awan sedang murung mendung
Seolah akan meluapkan segala rasa, marah misalnya

Disusul hujan turun mengguyur
Membasahi alam nan indah
Dedaunan segar bak tertawa bahagia

Dan aku? Duduk dan terpekur tanpa tahu apa yang sedang mengoyak kalbu
Isak tangis tertuang dibalik derasnya hujan
Pelan-pelan berkelana menapaki memori lampau

Aku seolah diburu sesal, hingga sebal
Penyesalan menempati titik terendah sebuah hati
Iya, perasaan perih hingga paling menghunjam

Andai awan yang gelap dapat ditafsirkan
Bagai mata butaku saat itu
Saat aku berbalik arah,
tanpa melihat ke belakang, menatap matamu
Andai kata ingin menafsirkan derasnya hujan
Bagai penyesalanku terhadapmu
Dan aku ingin berkata
"Aku ingin berbagi dunia bersamamu"

Tentu kau akan menolaknya
Pun mentertawakannya
Sebab rinduku adalah tong kosong dihadapanmu
Tangisku ibarat gaduh dalam penatmu
Sesalku sebatas ilalang bagimu

Dhul_

Tidak ada komentar: